Tanda Dehidrasi Saat Mendaki Gunung
Mendaki gunung merupakan aktifitas yang sangat menguras energi, membutuhkan ketahanan fisik yang ekstra, serta stamina yang sangat baik. Aktifitas mendaki memang menyehatkan, tapi bisa saja berbalik kurang baik bagi tubuh. Salah satu hal yang sering terjadi pada saat pendakian adalah dehidrasi.
Pada saat mendaki, suhu tubuh akan meningkat dan tubuh menghasilkan keringat. Aktifitas yang terjadi di dalam tubuh adalah otot yang berkontraksi dan meningkatkan suhu tubuh. Suhu yang meningkat ini akan berefek kurang baik pada tubuh jika panas tersebut tertahan di dalam tubuh. Sehingga kita akan berkeringat pada saat itu.
Pada saat berkeringat tubuh akan rawan terkena dehidrasi. Dehidrasi apabila dibiarkan berdampak kurang baik bagi organ-organ dalam tubuh. Lalu apa saja tanda-tanda jika tubuh sudah mulai mengalami dehidrasi?
Pada saat berkeringat tubuh akan rawan terkena dehidrasi. Dehidrasi apabila dibiarkan berdampak kurang baik bagi organ-organ dalam tubuh. Lalu apa saja tanda-tanda jika tubuh sudah mulai mengalami dehidrasi?
Berikut tanda - tanda dehidrasi
- Rasa Haus
Pada saat perjalanan mendaki, rasa haus sebenarnya sudah menunjukkan bahwa tubuh sudah berada dalam keadaan dehidrasi. Walaupun dehidrasi ini masih disebut ringan, jangan abaikan rasa haus ini, segera beristirahat sebentar dan minum air secukupnya.
- Badan terasa lemas
Jika dehidrasi meningkat, selanjutnya badan akan terasa lemas. Jangan paksakan pendakian, dan istirahat dahulu sejenak
- Buang air kecil sedikit dan keruh
- Kram otot, kulit kering
- Kehilangan kesadaran
Tubuh akan memberi sinyal jika mengalami keadaan yang semakin kurang baik. Dengan mengenali gejala-gejala tadi, segera beristirahat sebentar dan minum yang cukup, untuk menjaga keadaan tubuh dan mencegah keadaan dehidrasi yang lebih buruk.
No comments:
Post a Comment