Waspadai Gejala Hipoksia Para Pendaki Gunung
Hai Sahabat kali ini saya akan bercerita sesuatu hal penting, bahkan sangat penting bagi para pendaki pemula atau bagi sahabat yang belum tau tentang penyakit yang menyerang ketika kita mendaki gunung. Apa itu penyakitnya? Hipotermia, bukan sahabat ada lagi selain hipotermia ada juga penyakit yang bisa terserang ketika mendaki gunung yakni penyakit hipoksia. Apa itu ndut? Nah dari pada sahabat penasaran yuk langsung di baca kupas tuntas penyakit hipoksia.
Sebagai seorang pendaki baik pemula maupun handal seringkali dihadapkan pada resiko terjadinya hipoksia saat pendakian. Hal ini terjadi akibat seseorang berada pada ketinggia tertentu dimana kadar oksigen di puncak gunung sangat minim. Hipoksia saat pendakian merupakan gangguan suplay oksigen akibat minimnya kadar oksigen yang terdapat pada suatu tempat terutama di tempat dengan ketinggian tertentu.
Ciri – Ciri Terkena Hipoksia
Ciri – ciri hipoksia seringkali muncul mendadak dan cepat memburuk, atau bersifat kronis. Beberapa ciri – ciri paling umum jika terkena hipoksia:
- Sesak napas
- Batuk
- Kelelahan
- Detak jantung cepat
- Halusinasi
- Napas berbunyi
- Kulit berubah warna, menjadi biru atau merah keunguan
Seringkali, ketidaktahuan membuat seseorang yang mengalami hipoksia diberikan bantuan oksigen secara berlebih. Padahal, oksigen berlebih justru dapat meracuni jaringan tubuh. Kondisi ini disebut dengan hiperoksia yang dapat menyebabkan katarak, vertigo, kejang, dan pneumonia
Pertolongan Pertama Ketika Menghadapi Hipoksia
Memberikan oksigen. Tabung oksigen berukuran kecil yang bisa dibawa ke mana-mana sangat mudah diperoleh di apotek dengan harga terjangkau, sehingga tidak ada salahnya para pendaki melengkapi diri dengan alat ini.
Longgarkan pakaian agar pernapasan menjadi lebih lancar. Kerah baju dibuka dan ikat pinggang dilepas supaya saluran napas tidak sesak.
Bawa ke lokasi yang lebih rendah sesegera mungkin supaya mendapat oksigen lebih banyak dari udara pernapasan. Makin lama berada dalam kondisi hipoksia, makin besar risiko kerusakan organ karena tidak mendapat suplai oksigen.
Perlu di ketahui sahabat pada saat ini seseorang harus mendapat penanganan segera dan orang disekitar harus tanggap dengan gejala hipoksia diatas. karena jika terlambat bisa mengancam jiwa seseorang. Pada kasus yang serius hipoksia saat pedakian bisa menyebabkan seseorang kehilangan kesadaran, koma bahkan meninggal.
No comments:
Post a Comment