Jalur Pendakian Gunung Slamet via Dipajaya
Gunung Slamet berada di lima kabupaten, yaitu Kab. Banyumas, Brebes, Tegal, Pemalang dan Kab. Purbalingga, Jawa Tengah. Merupakan gunung berapi aktif, meskipun tergolong gunung berapi yang sering beraktifitas, namun gunung ini tidak pernah sepi dari kunjungan para pendaki. Gunung Slamet ini menjadi gunung tertinggi di Jawa tengah. Nah sahabat, kali ini saya akan mengupas secara detail mengenai jalur pendakian Gunung Slamet via Dipajaya.
Rute pendakian kali ini melewati jalur Dipajaya. Jalur Dipajaya merupakan salah satu jalur pendakian menuju puncak gunung Slamet yang terletak di Pemalang. Basecamp Dipajaya berada di desa Clekatan kecamatan Pulosaridi.
Informasi Transportasi Menuju Basecamp Dipajaya
Dari arah Jakarta menuju pemalang sesampainya terminal pemalang naik bus mini ambil jurusan moga atau belik daei situ bisa ngojek atau carter mobil trayek langsung menuju basecamp dipajaya
Dari Semarang menuju ke pemalang, sesampainya terminal pemalang naik bus mini ambil jurusan moga atau belik daei situ bisa ngojek atau carter mobil trayek langsung menuju basecamp dipajaya
Jika dari luar kota dengan menggunakan kereta api, bisa turun di Stasiun pemalang. Dari depan stasiun naik angkutan kota menuju terminal pemalang. Sesampainya terminal pemalang naik bus mini ambil jurusan moga atau belik daei situ bisa ngojek atau carter mobil trayek langsung menuju basecamp dipajaya
Catatan : Usahakanlah untuk sampai di terminal Pemalang pagi. Sebab, setelah lewat magrib, angkutan umum akan sangat langka dan susah dicari. Jika ingin carter mobil bisa menghubungi basecamp disini
Pendakian Gunung Slamet Via Dipajaya
Gunung Slamet juga terkenal dengan jalur yang cukup menantang. Hal ini dikarenakan sumber mata air hanya ditemukan di pos 5, sehingga persediaan air kita harus mencukupi. Selain itu, di gunung slamet juga jarang atau bahkan tidak ditemukan bonus berupa jalur yang datar, treknya terus menanjak dengan kabut yang dapat berubah sewaktu - waktu.
- Basecamp - Pos 1
- Pos 1 - Pos 2
- Pos 2 - Pos 3
- Pos 3 - Pos 4 (Samarantu)
- Pos 4 - Pos 5
- Pos 5 - Pos 6
- Pos 6 - Pos 7
- Pos 7 - Pos 8
Perjalanan dari pos 7 ke pos 8 sangat dekat, hanya berjarak dengan waktu tempuh 15 menit. Track berupa tanah yang padat, pemandangan sangat terbuka, terkesan gersang, di pinggiran track, kita bisa menemukan bunga-bunga Edelweis yang tumbuh di antara semak-semak belukar.
- Pos 8 - Pos 9 (Plawangan)
- Pos 9 - Puncak
Meskipun tidak terlalu jauh. Namun, mengingat tracknya yang sangat kejam, perjalanan menuju puncak jadi terasa lama, membutuhkan waktu 1 sampai 2 jam, tergantung kelincahan dan staminamu.
Pemandangan Gunung Lain di Puncak Surono
Gunung Sumbing, gunung Sindoro, gunung Merbabu dan gunung Merapi
Puncak Gunung Slamet
Sesampainya di puncak, pemandangan indah sudah siap mengobati kelelahanmu, berupa pemandangan alam yang membentang luas, samudra awan dan langit biru yang menawan. kita bisa sedikit tersenyum bangga karena puncak dengan ketinggian 3.428 mdpl ini, merupakan atap Jawa Tengah, tanah tertinggi di provinsi tersebut dan ke-2 di pulau Jawa.
Kawah Segoro Wedhi
Untuk menikmati pemandangan indah kawah Segoro Wedhi, kita harus berjalan turun ke arah berkebalikan dengan arah kedatanganmu tadi. Pemandangan kawah tidak kalah megahnya dengan puncak, kita bisa melihat kawah besar yang mengepulkan asap belerang dengan latar belakang gunung
Estimasi Waktu Pendakian Gunung Slamet
- Basecamp - Pos 1 : 45 menit
- Pos 1 - pos 2 : 2 jam
- Pos 2 - pos 3 : 3 jam
- Pos 3 -pos 4 : 1 jam
- Pos 4 - pos 5 : 45 menit
- Pos 5 - pos 6 : 30 menit
- Pos 6 - pos 7 : 20 menit
- Pos 7 - pos 8 : 15 menit
- Pos 8 - pos 9 : 30 menit
- Pos 9 - puncak : 1 jam
Nah sahabat itulah adalah ulasan tentang jalur pendakian gunung Slamet via Dipajaya. lengkap dengan informasi transportasi menuju basecamp, estimasi waktu dan review perjalanan. Semoga bermanfaat dan selalu jaga kebersihan ya.
No comments:
Post a Comment