Keindahan Pulau Belitung, Part I
Banyak buku karya Adrea Hirata yang beredar di pasaran saya punya loh sahabat. Nah loh, cerita soal beliau next time aja ya, kalo sudah bertemu beliau hehe. diisini saya akan bercerita perjalanan di Pulau Belitung. Saya berangkat ke pulau Belitung dari Jakarta menggunakan transportasi udara. Dari Jakarta ke Pulau Belitung menggunakan pesawat terbang biaya yang saya keluarkan Rp.800.000,- untuk tiket pulang pergi per orang.
Perjalanan Saya di mulai dari Jakarta menggunakan pesawat keberangkatan 09:25 WIB dari Bandara Soekarno Hatta, sampai di Bandara Tanjung Pandan kurang lebih satu jam perjalanan. Setelah sampai di Bandara Tanjung Pandan saya sejenak menikmati suasana bandara sambil berfikir bagaimana dengan dana sedikit tapi bisa explore pulau Belitung dengan maksimal. Lima menit lewat, sepuluh menit lewat dan limabelas menit lewat ternyata saya tidak bisa berfikir karena perut lapar hehe. Tak menunggu lama saya memutuskan untuk mencari makan.
Setelah menikmatin makan siang saya berunding dengan patner ngeong. Oh ya sahabat, untuk kali ini dan seterusnya mungkin saya akan ngajak patner saya untuk berkeliling dan menikmati keindahan alam, adat dan budaya. kenapa saya mengajak dia? karena dengan patner saya ini ngeong lebih gila dan selalu mencoba hal-hal baru selain itu kita mempunyai hobi yang sama. Saya sangat nyaman ketika mengajak dia ngeong, bisa melihat dia ketawa lepas dan bahagia itu adalah tujuan saya, sahabat pasti tau lah kenapa saya berbuat begitu hehe. Jangan penasaran sahabat perkenalkan nama patner saya Ayu, ID Instagramnya @jerukhangat jangan lupa di follow ya foto-fotonya bagus loh dia jago banget kalo motret sebuah object, Tapi jangan lupa follow Instagram saya foto-fotonya bagus juga kok hehe @keongtraveler. Berdiskusi setelah makan siang sudah selesai, dalam waktu empat hari tiga malam kita akan explore Pulau Belitung.
Hari pertama kita langsung menuju rumah Pak Ahok. Ternyata beliau kampung halamanya di Pulau Belitung. Siapa sih yang tidak kenal Basuki Tjahaja yang biasa di panggil Ahok? karakter tegas dan keras beliau pernah menjadi orang penting Gubernur DKI Jakarta. Waktu yang kita tempuh 1 jam 15 menit, setelah sesampainya di sana saya sanggat penasaran dan bertanya-tanya apakah disana saya bisa ketemu dengan keluarga dari Pak Ahok? setelah sampai di kampung Ahok yang berada di Belitung Timur. Dari depan saya melihat sebuah rumah panggung adat Belitung yang berwarna coklat kayu.
Selain itu di depan rumah Pak Ahok ini juga menjual berbagai macam-macam souvenir seperti, gantungan kunco, gelas, magnet kulkas dan masih banyak lagi. Disana juga ada sanggar batik loh sahabat, batik khas Belitung ini namanya batik Simpor, motif batik ini diambil dari hewan lokal yaitu Tarsius, ada pula motif kopi Manggar dan buah Krementing. Batik Simpor ini di bikin dari bahan pewarna alami loh sahabat, pewarnanya dari tanaman Mangrove.
Setelah puas menikmati kampung Ahok kita berdua langsung tancap menuju ke Museum Andrea Hirata, akhirnya bisa ke tempat ini juga, saya banyak tau gambaran pulau Belitung dari buku karya Andrea Hirata. Untuk menuju Museum Andrea Hirata tidak lah jauh. Singkat cerita sesampainya di Museum kita langsung registrasi sebesar Rp.50.000,- per orang kita akan mendapatkan mini book dari Andrea Hirata. Setelah selesai registrasi kita masuk ke dalam Museum Kata, didalam Museum ini kita berdua bisa menikmati kisah perjalanan Andrea Hirata yang di tuangkan dalam visualisasi barang-barang bersejarah.
Tempat terakhir dihari pertama ngeong saya menuju ke Replika SD Muhamadiyah Gantong. Mengapa kita berdua memilih lokasi Replikanya? Karena tempat ini di peruntukan untuk wisatawan. Karena kalo kita ketempat aslinya sangat jauh dan sekarang sudah dibangun menjadi lebih baik. Oh ya sahabat, ada yang pernah melihat film Laskar Pelangi? Pasti udah dong masak belum. Film yang berisi perjuangan seorang anak –anak Belitung yang ingin bersekolah demi mendapatkan kehidupan dan pendidikan yang lebih baik.
Di film itu menceritakan keterbatasan yang ada bukan membuat mereka putus asa, tetapi malah membuat mereka terpacu untuk dapat melakukan sesuatu yang lebih baik. Mengingat film itu serentak kita berdua langsung terharu lagi. Bersyukurlah anak-anak sekarang yang dimudahkan dengan teknologi. Pesan Kita berdua buat adik-adik yang berada dimanapun jangan putus asa dan pantang menyerah, tetap semangat dan Bermimpilah!
Puas melihat Replika SD Muhamadiyah Gantong ngeong hari ini di tutup dengan makan malam di Rumah Makan Belitong Timpo Dulu. Oh ya lupa sahabat, disebelah Museum Andrea Hirata ada Kopi yang enak enak namanya Kopi Kuli. Sekian dulu ya sahabat cerita hari pertama. Nantikan cerita Part 2, dan Part 3 ya sahabat soalnya masih banyak tempat wisata yang saya kinjungi update blog setiap hari minggu jam 12:00 WIB. Kumpulan foto bisa dilihat disini
bersambung………..
No comments:
Post a Comment